27.6.11

Perawatan miss V

Mungkin anda pernah mengalami gatal gatal atau keputihan pada vagina anda. Dan cara praktis yang biasa dilakukan adalah membersihkannya dengan menggunakan sabun khusus pembersih vagina. Namun tahukah anda kalau memakai sabun pembersih khusus miss V tersebut harus sesuai petunjuk dokter, karena pemakaian sabun pembersih beranti septik secara rutin tersebut bisa berbahaya.
dr. CarolineTirtajasa, Sp.OG(k)ahli kebidanan dan penyakit kandungan dari Omni Hospital Pulomas mengatakan " Di dalam vagina terdapat flora normal yang berguna menjaga keasaman . Jika keasaman terjaga, maka bakteri, jamur, dan flora tidak normal penyebab infeksi akan sulit masuk. Pemakaian sabun anti septik yang terlalu sering bisa membunuh flora normal ini. akhirnya vagina mudah terkena infeksi.

Jika sudah terkena infeksi maka hubungan seksualpun bisa terganggu. resiko paling kecil adalah lecet dan nyeri saat berhubungan. Dan resiko beratnya adalah bisa menular pada suami dan nantinya kembali bisa menular lagi pada dia.
Sebetulnya perawatan miss V supaya tetap terjaga kebersihannya tidaklah sulit. Anda cukup menggunakan sabun biasa dua kali sehari saat mandi pagi dan sore.
Namun jika kurang yakin dengan menggunakan sabun biasa, anda bisa menggunakan sabun pembersih khusus yang tidak mengandung antiseptik dan berkadar ph rendah, 3-4( bisa di baca dalam kemasannya ). kenapa di perlukan kadar ph yang rendah, sebab kadar ph yang tinggi bisa menyebabkan kulit menjadi keriput dan bakteri baik yang berada dalam miss V bisa mati. Padahal bakteri baik ini di perlukan untuk menjaga kelembapan miss V. penggunaan sabun yang mengandung antiseptik hanya pada vagina yang terkena infeksi. namun jika infeksi sudah sembuh harus segera menghentikan sabun yang mengandung anti septik ini. Karena penggunaan sabun yang mengandung anti septik ini adalah untuk membunuh kuman. 
7 tips untuk menjaga supaya vagina tetap bersih dan kering:
1. Basuh setelah kencing atau berak.
Siram air dari depan ke belakang bukan sebaliknya. keringkan vagina dengan handuk halus atau tissue. jangan memilih tissue yang mudah robek karena seroihannya akan mengotori vagina.
2. Gunakan air bebas kuman.
Usahakan membawa air minum atau air yang sudah di rebus dalam botol tiap hari untuk membasuh vagina setiap kali habis kencing.
3. Hindari memakai bedak di miss V
Partikel halus bedak dapat menyebabkan jamur mudah berkembang biak.
4. pilih celana dalam berbahan katun
Ada sirkulasi udara sehingga vagina tetap kering.
5. Hindari memakai celana yang terlalu ketat
Mencegah supaya miss V tidak berkeringat. keringat merupakan makanan lezat bagi jamur penyebab keputihan dan atau infeksi.
6. Gunakan pembalut yang berdaya serap tinggi dan bertekstur lembut
menghindari supaya vagina tidak lecet atauiritasi
7. Lakukan pemeriksaan secara rutin daerah vagina
Jika ada warna lebih merah, bau tidak enak dan di sertai gatal di daerah vagina, segera konsultasi ke dokter ahli kebidanan dan kandungan atau dokter penyakit kulit dan kelamin.
Demikian informasi yang saya bagikan kali ini, yang saya dapat dari majalah Chic, edisi 4-18 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar