11.1.12

Lahir Lewat Pusar

Di ruang tunggu bandara berkumpulah 3 orang dari 3 negara yang berbeda, Yakni Amerika, Cina, dan Indonesia. Mereka saling membual kelebihan negara masing masing.

Amerika   : Tidak seperti di Indonesia, di Amerika banyak gedung gedung tinggi hingga menyamai tingginya awan awan di langit.

Cina        : pasti bo'ong, masak tingginya menyamai awan?

Amerika     : ya...turun dikit lah.

Cina        : kalau di cina lain lagi. para biksu shaolin bisa lompat setinggi 5 meter.

Amerika     : pasti bo'ong, masak bisa lompat setinggi itu?

Cina        : ya...turun dikit lah.
Tidak mau kalah dengan bualan para temannya ngobrol, Indonesiapun pamer kelebihan.
Indonesia   : ah...itu semua ga seberapa. Di Indonesia malah banyak perempuan yang sudah bisa melahirkan lewat pusar.

Tidak mau kalah dengan bualan para temannya ngobrol, Indonesiapun pamer kelebihan.
Amerika+Cina: APA?!!! melahirkan lewat pusar???

Dengan tenang orang yang dari Indonesia menjawab.
Indonesia   : ya...turun dikit lah...

9.1.12

Monkey Forest, Ubud-Bali


Jika orang bertanya di mana monkey forest itu, pasti jawabannya adalah Sangeh wilayah Petang, Badung. Padahal di Bali ini banyak ada monkey forest atau huntan yang banyak monyetnya dan di jadikan obyek wisata. Salah satunya adalah monkey forest Ubud ini. Memang keberadaan monkey forest Sangeh jauh lebih di kenal terutama oleh wisatawan domestik.
Jika anda sedang mengunjungi Puri Sahren Agung Ubud, sempatkan mampir ke Monkey Forest Ubud. Jaraknya cukup dekat, tidak sampai 10 menit bila naik kendaraan bermotor. Suasana nyaman dan udara cukup sejuk di area monkey forest ini. seperti obyek wisata lain, sepanjang jalan dan area dekat monkey forest Ubud ini dipenuhi art shop, baik produk pakaian, ukiran maupun kerajinan tangan lain. Tidak ketinggalan rumah makan dan penginapan berjajar di sepanjang jalan.

Pasar Seni Sukawati, Gianyar-Bali


Dulu pasar seni ini sangat terkenal. Sebab setiap wisatawan pasti akan mencari oleh oleh khas bali di pasar ini. Namun sekarang ini, di Denpasar sudah ada toko Airlangga ( hampir semua pengunjung merupakan wisatawan domestik ), harga barang cukup terjangkau/harga pas dan tidak beda jauh dengan harga di pasar seni Sukawati, selain itu produk yang di jual juga tidak kalah lengkap di banding pasar seni Sukawati. Untuk daerah Badung/Kuta juga ada toko Krisna juga menjual produk serupa namun tokonya merupakan swalayan modern. Namun tidak ada salahnya jika anda ingin berburu oleh oleh khas Bali langsung ke pasar seni Sukawati, tapi dengan syarat anda harus pintar menawar layaknya anda berbelanja di pasar pasar tradisional daerah lain.


Taman Tirta Gangga, Karang Asem-Bali

Istana air ini berbeda dengan istana air taman Ujung. Kalau istana air di taman Ujung berada di ujung pulau atau tepatnya di pesisir pantai, sedang istana air tirta gangga berada di daerah pegunungan. Tak heran jika udaranya sejuk jadi betah untuk berlama-lama tinggal dan menikmati indahnya istana air ini. Istana air ini juga di bangun oleh raja Karang Asem yang sama, yakni Raja Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem pada tahun 1948. Taman Tirta Gangga ini terletak di desa Ababi, kecamatan Abang, kabupaten Karang Asem. Berjarak kurang lebih 5 Km dari kota Amlapura( ibukota Kabupaten Karang Asem ).

1.1.12

Taman Ujung Sukasada, Karang Asem-Bali



Taman Ujung Sukasada.

Kala mentari terbangun dari tidurnya…
Perlahan beranjak dari tilam mega
Dan sibakkan tirai cakrawala

Terbentang indah tuk di pandang
Terapung di atas kolamlah istana
Terdiam dalam sunyi di ujung daratan

Sang saksi peristiwa
Sang saksi masa
Taman ujung Sukasada Karang Asem
                                 Oleh: Ben Adem



Di kenal dengan nama taman ujung sukasada, yang merupakan istana air  masa lalu milik raja terakhir karang asem (  I Gusti Bagus Jelantik ) yang di bangun pada tahun 1919. Terletak pada pesisir pantai  kabupaten karang asem. Di kelilingi tembok warna putih. Gaya bangunan di pengaruhi oleh nuansa Bali, Belanda, dan Cina. Hal ini bisa di lihat  dari pos jaga, jembatan menuju istana dan istana itu sendiri bergaya kolonial. Namun mempunyai ornamen dan relief bergaya Bali. Istana itu sendiri  berada di areal kolam air yang besar, seperti kita jumpai  pada istana di dalam film-film  silat Cina. Induk dari bangunan istana itu terdiri dari beberapa kamar. Yakni kamar tidur raja, kamar anank-anak raja, kamar tempat  pertemuan dengan tamu raja dan beranda.