Kupelankan laju motorku saat mulai kulihat sejumlah mobil dan motor terparkir di sisi kiri jalan. Apalagi lebar jalan hanya bisad lewati oleh dua mobil.Jadi saat sebelah kiri jalan di buat parkir, maka sisa jalan hanya bisa oleh satu mobil saja. Keadaan ini membuat jalanan agak macet. Setelah kulihat ada posisi kosong untuk parkir maka langsung saja kuparkir motorku di sana yang di ikuti oleh teman temanku yang lain(kami bertujuh saat itu). Kutarik nafas panjang, coba rasakan udara sejuk masuki rongga dadaku. ehhmm....segar sekali rasanya. daerah wisata ini memang erletak di daerah perbukitan, jadi gak heran kalau udaranya cukup sejuk. Kulihat wajah teman temanku keheranan kenapa kita berhenti di sini, mau tertawa rasanya kalau kuingat kejadian itu. memang ku tidak bilang sebelumnya, wisata apa yang kita kunjungi saat itu. Lalu kujelaskan bahwa wisata yang kita kunjungi saat itu merupakan persawahan dengan sistem terasering atau bertingkat di daerah perbukitan desa Ceking, kecamatan Tegallalang, kabupaten Gianyar, kurang lebih limabelas menit perjalanan dari pusat daerah Ubud( tepatnya puri Ubud ). Setelah teman teman selesai merapikan penampilan, maka mereka ku ajak menyebrang jalan dan menuruni jalan kecil di antara art shop dan rumah makan untuk mencapai lokasi. Saat kita berada pada tempat yang tepat untuk melihat pemandangan, semua berkomentar....
" Wouww....kerennn... "" wuihh.... bagus sekali pak !"
" Iya lho pak, indah..."
Itulah sebagian komentar para rekan kerjaku yang di sampaikan ke aku. Tanpa menunggu perintah mereka bergaya aneka pose untuk mengabadikan moment itu. Tak puas hanya melihat pemandangan dari atas, mereka mengajak turun ke area persawahan di mana terdapat satu gubuk di situ. Maka kita berjalan di antara sawah sawah untuk mencapai gubuk. Untuk rekan rekan cewek agak susah melewati jalan turunan, karena tidak terbiasa main di daerah pedesaan. Setelah sampai kita beristirahat sejenak, kemudian membeli beberapa butir kelapa muda, kita kupas sendiri dan di nikmati beramai ramai, jadi lengkaplah sensasi suasana alam pedesaan. Di bibir jalan banyak berderet rumah makan lesehan. Jadi bisa makan siang dengan background pemandangan sawah terasering, wuihh... mantap jack. Kita sebetulnya juga mau makan siang di sana, namun karena masih terlalu pagi jadi kita urungkan niat kita, mungkin lain waktu saja ( sebetulnya bukan maslah waktu tapi gak kuat tarifnya jack hahaha....). setelah puas, temanteman ku ajak melanjutkan perjalanan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar