Bila kita mengalami sakit seperti flu, demam dan radang tengorokan, biasanya dokter memnerikan kita obat berupa antibiotik untuk membunuh bakteri, paracetamol sebagai penurun panas dan vitamin untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan kita. Dan saat kita mengalami sakit serupa ada keengganan untuk ke dokter lagi, karena berpikiran akan di beri obat serupa lagi. Jadi kita tinggal pergi ke apotik aja dan membeli obat tersebut. Permasalahannya adalah jika kita tidak tahu persis aturan pakainya akan menjadi bumerang bagi diri kita. Banyak dari kita menghentikan pengobatan saat kita merasa lebih sehat dan sembuh. Padahal antibiotik itu harus di habiskan sesuai dengan petunjuk dokter. Efek dari pengobatan yang tidak tuntas ini adalah terjadinya resistensi bakteri terhadap antibioik. Jadi bakteri akan lebih kebal terhadap antibiotik yang kita minum. sehingga saat kita sakit dan sudah meminum antibiotik namun tidak kunjung sembuh. Satu satunya jalan adalah menambah dosis antibiotik tersebut. Berapakah penambahan dosis yang tepat bagi kita? jawabannya adalah pergi dan konsultasilah kepada dokter yang lebih tahu secara pasti daripada kita enerka nerka sendiri, yang mungkin akan memperparah keadaan.
Bakteri yang telah kebal ini bisa berubah menjadi sebuah sel baru yang biasa di sebut superbugs. Saat antibiotik tak mampu lagi membunuh bakteri ini, maka superbugs ini akan cepat menyebar ke seluruh tubuh dan mematikan. Bagaimanapun juga antibiotik merupakan senjata yang ampuh dalam membunuh bakteri penyebab sakit kita. Namun yakinkan diri kita dan tanyakan kepada dokter dosis yang tepat supaya tidak mebawa efek negatif pada diri kita sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar